Tujuh Hal Pemicu Sakit Kepala




PERNAHKAH Anda tiba-tiba sakit kepala setelah berada di area panas atau setelah mencium aroma yang kuat? Kedua hal ini merupakan pemicu sakit kepala. Untuk mencegah sakit kepala, ada baiknya menghindari faktor pemicunya. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:

Stres. Segala sesuatu yang meningkatkan kadar stres membuat Anda berisiko mengalami tension headache (sakit kepala akibat tegang) atau migrain. Tension headache diyakini disebabkan oleh meningkatnya kepekaan saraf otak yang berfungsi memancarkan rasa sakit. Migrain disebabkan oleh perubahan yang terjadi di dalam otak. Selama mengalami migrain, otak memberi sinyal pelepasan zat kimia yang mengganggu pelebaran pembuluh darah. Sinyal ini juga mengaktifkan peradangan di otak, yang bisa memicu migrain.



Cuaca hangat. Kemungkinan migrain dan sakit kepala kronis lainnya meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Sebuah studi menemukan, risiko sakit kepala meningkat 7.5 persen setiap kenaikan suhu 9 derajat fahrenheit.

Aroma kuat. Aroma yang kuat, bahkan aroma wangi yang enak sekali pun, memicu migrain pada sebagian besar orang. Alasan jelasnya masih belum diketahui, tapi aroma dinyatakan menstimulasi sistem saraf. Penyebab paling umum adalah aroma cat, debu, parfum, serta beberapa jenis bunga.

Aksesori rambut. Cara Anda memperlakukan rambut mempengaruhi risiko sakit kepala. Mengikat rambut ke belakang bisa meregangkan jaringan penghubung di kulit kepala, sehingga memicu sakit kepala. Bando, pita dan topi yang terlalu ketat akan menghambat sirkulasi darah dan bisa menghadirkan efek yang sama. Jika ini merupakan pemicu sakit kepala Anda, melepaskan aksesori rambut biasanya bisa membantu.

Olahraga. Olahraga berat, termasuk seks, bisa memicu sakit kepala. Latihan fisik kuat akan menyebabkan pembuluh darah di kepala, leher, dan kulit kepala mengembang, sehingga menghasilkan penumpukan tekanan. Jenis sakit kepala ini paling sering terjadi pada orang-orang yang mudah kena migrain.

Postur yang buruk. Duduk meringkuk di meja kerja bisa memicu sakit kepala. Postur buruk seperti membungkukkan bahu, menggunakan kursi yang tidak dilengkapi dengan pendukung punggung bawah, melihat monitor yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, dan memeluk telepon di antara telinga dan bahu, merupakan penyebab umum sakit kepala. Jika Anda sering sakit kepala, cobalah perhatikan lingkungan kerja dan kebiasaan duduk Anda.

Menghindari jam makan. Sakit kepala akibat lapar seringkali tidak jelas. Jika Anda menghindari waktu makan, kepala Anda bisa saja mulai sakit sebelum Anda menyadari rasa lapar Anda. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar gula darah. Tapi, jangan mencoba menyembuhkan sakit kepala dengan gula-gula. Gula-gula akan menyebabkan kenaikan dan penurunan gula darah secara drastis. (OL-08)

sumber :mediaindonesia.com

Komentar

Posting Komentar