Gara-gara Kartu Kredit




Mungkin diantara kita sangat senang dengan adanya fasilitas dari kartu kredit karena kemudahannya untuk membeli macam-mcam barang.

Tapi satu hal yang harus kita bersama pahami, bahwa pemakaian kartu kredit yang tidak cermat dapat membawa kita pada hutang yang menumpuk dan dapat membuat anda terjebak dalam lilitan hutang.

Kartu kredit memang memberikan kemudahan bertransaksi bagi pemakainya. Namun bila Anda tidak cermat menggunakannya, bisa-bisa Anda terjebak dalam lilitan hutang. Seperti yang dialami oleh seorang perempuan muda di Shanghai, Cina. Dia dihadapkan ancaman penjara karena terlilit hutang tagihan kartu kredit hingga 146.394 dollar.

Perempuan yang bekerja sebagai sales girl ini hobi berbelanja busana mewah dan kosmetik mahal. Dia kesulitan mengontrol nafsu belanjanya dan menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran untuk semua barang-barang mewah yang dibelinya.

Setelah tiga tahun lebih menggunakan kartu sakti itu, hutangnya pun bertumpuk. Sejumlah tagihan pun tidak bisa dibayarnya. Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya ini kemudian mencari cara lain untuk membayar hutangnya. Dia mulai meminta pertolongan teman dan rekan kerjanya untuk membantu melunasi hutang-hutangnya itu. Sebanyak hampir 100 buah kartu kredit milik teman-temannya pun digunakan untuk menutupi sejumlah tagihan kartu kredit yang digunakannya. Istilah gali lubang tutup lubang mungkin tepat untuk menggambarkan situasi yang dialami perempuan ini.

Kebiasaan menggunakan kartu kredit ini baru berhenti setelah teman-teman dan rekan kerjanya melapor ke pihak yang berwenang. Mereka menuntut agar uang yang telah dipakainya segera dilunasi. Pihak kepolisian pun kemudian mendesak perempuan tersebut untuk mengembalikan uang yang telah dipinjamnya. Jika tidak, maka dirinya akan berhadapan dengan pengadilan.

Tak tega melihat kondisi sang anak, orang tua perempuan tersebut pun turun tangan. Demi menyelamatkan putrinya dari ancaman penjara, mereka terpaksa menjual satu-satunya apartemen yang dimilikinya, yang berada di pusat kota Shanghai.

untuk menghidndari hal diatas mungkin tips berikut dapat berguna buat calon pengguna / pengguna kartu kredit :


1. Pada saat pengajuan aplikasi baru

* Usahakan jangan pernah mengajukan pembuatan kartu kredit melalui agen (Seperti yang banyak di mal mal, restaurant dan supermarket) walaupun mereka pakai fasilitas bank tertentu, tetap saja mereka bukan pegawai bank tetapi pegawai perusahaan agen yang bekerja sama dengan bank tertentu tersebut.

* Kalau mau buat kartu kredit diusahakan agar datang langsung ke Bank/Lembaga Keuangan penerbit kartu kredit ke divisi card center nya (Kartu Kredit) atau minimal ke cabang bank tersebut.

* Jangan hanya melihat iuran tahunan yang gratis saja untuk tahun pertama, sehingga tahun berikutnya tutup kartu dan mencari lagi yang gratis iuran tahunan lagi. Disini sangat rawan data anda bocor ke orang lain.Karena kita tidak tahu oknum dari suatu institusi yang nakal.

* Kredit limit diusahakan adalah maksimal 1/2 dari Take Home Pay kita (Yg ideal pinjaman adalah 1/3 penghasilan kita), bila terlalu tinggi minta turun limit saja, daripada susah bayarnya.


2. Pada saat sudah memiliki Kartu Kredit

* Usahakan selalu untuk membayar lunas keseluruhan tagihan sebelum jatuh tempo, sehingga anda terhindar dari biaya dan bunga yang cukup tinggi

* Rate bunga kartu credit selalu diatas bunga pinjaman lainnya karena kartu kredit adalah pinjaman tanpa agunan, biasanya persentase rate adalah perbulan, sehingga anda harus mengalikan dengan 12 untuk mengetahui rate setahunnya.

* Perhitungan bunga kartu kredit adalah sejak dari kita transaksi atau pengambilan tunai sudah berjalan bunganya, namun kalau kita bayar lunas (Full Payment) sebelum jatuh tempo maka kita dibebaskan bunga.

* Jangan pernah menginformasikan data yang ada di kartu kredit kita kepada orang lain, termasuk saudara dekat, baik nomer kartu, masa berlaku, nama yang tercetak di kartu, dan lain sebagainya. Waspada terhadap marketing via phone (Tele marketing) yang mengatakan seolah olah dari Bank penerbit kartu dan ada kerjasama dengan mereka baik asuransi, hotel, club, dsbnya ingat itu cuman trik mereka, dan jangan pernah kasih tahu nomer kartu anda ke mereka !!! serta data data lainnya termasuk Bank penerbit kartunya.

* Diusahakan pada saat menggesek kartu kedit, kasir menggesek di depan kita, biasa terjadi khususnya di restaurant kartu kita dibawa dulu ke kasir baru mereka yang gesek tanpa kehadiran kita, nah hal ini sebisa mungkin di hindari. Selalu gesek di hadapan kita.

* Jangan pernah memesan barang via internet dengan menyebutkan kartu kredit kita. Hindari cara pembelanjaan model begini terlebih lagi bila transaksi di Warnet dan di perusahaan yang tidak dapat dipercayai (Tidak Bonafid)

* Periksa selalu kartu kredit anda, bila hilang segera lapor ke Bank Penerbit kartu untuk menghindari penyalahgunaan.

* Jangan berprilaku konsumtif, merasa punya kartu kredit bisa di cicil dan ingat tagihan tetap harus anda bayar, jangan memberatkan anda sendiri

Punya kartu kredit jaman sekarang bukan suatu kemewahan dan prestise, jadi nggak perlu punya kartu kredit berderet, saran saya cukup 1 dari Visa dan 1 lagi dari Master Card dengan dua penerbit yang berbeda, yang memberikan benefit yang paling banyak dan bagus. Misalnya diskon di supermarket sekian persen, diskon makan sekian persen, dsbnya

smoga bermanfaat

sumber :dari berbagai sumber


Komentar