
Sangat sulit memang menjauhkan diri dari tembakau, terutama jika kamu memang
penggemar berat, yang sehari mampu menghabiskan minimal kamu bungkus.
Wajar saja, penelitian terbaru di Amerika Serikat menyatakan, orang yang mencoba
berhenti merokok menderita depresi, gelisah, sulit konsentrasi dan berat badan turun
drastis
Lebih lanjut diketahui, setelah berat badan turun 5 hingga 10 pon (selama
pengurangan kadar nikotin dalam tubuh), mereka mulai merokok kembali.
Memang menyebalkan, ketika niat sudah membulat, tetapi tubuh menolak. Meski demikian,
kebanyakan orang perlu empat hingga enam kali mencoba sebelum sukses berhenti total.
Simak tips berikut ini :
* Cobalah menetapkan tanggal atau waktu untuk berhenti. Pilih harinya, dan katakan
bahwa kamu akan melaksanakan misalnya 30 hingga 60 hari ke depan. Konsisten dan
disiplin tinggi sangat diperlukan.
* Juga jangan anggap remeh opsi medis, seperti memakai koyo nikotin (karet yang dapat
menghisap nikotin) yang dapat membuat kamu berpeluang dua kali lipat untuk berhenti.
Atau, coba obat pengobatan depresi, seperti bupropion (Wellbutrin, Zyban) atau
varenicline (Chantix).
* Menggunakan jasa konseling pun dapat membantu. Terapi tembakau dapat membantu kamu
mengatur rencana yang efektif untuk berhenti merokok.
* Jika saja kamu enggan untuk pergi ke psikiater, carilah dukungan dari manapun, tak
mesti teman terdekat, karena seringkali teman terdekat juga perokok, dan malah
menjadikan tekad kamu bertambah sulit.
sumber : rileks.com
Komentar
Posting Komentar