Tips & Trik Hadapi Jalan Berlubang


Jalan berlubang di Jakarta telah banyak memakan korban luka dan nyawa. Korban jalan rusak tak hanya jiwa, namun juga materi. Kendaraan seperti motor dan mobil akan cepat rusak.

Lalu bagaimana mensiasati saat berkendara di jalan berlubang di Jakarta? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.



Menurut Aiptu Kasno, petugas TMC Polda Metro Jaya, pengendara harus terlebih dulu mengenal medan jalan berlubang yang akan dilalui. "Lalu waspada dan mengurangi kecepatan, sebab kecelakaan banyak terjadi karena kecepatan tinggi," katanya kepada detikcom, Selasa (11/3/2008).

Pengenalan medan jalan berlubang ini penting, karena bisa mengkategorikan bermacam-macam jalan berlubang. Misalnya, jalan berlubang besar dan dalam seperti yang ada di Jalan Cendrawasih, Jakarta Barat.

Lalu lubang besar namun tidak dalam yang sering ditemui di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat. Selain itu dan lubang kecil namun dalam dan jalan tidak rata, seperti di kawasan MT Haryono. Juga ada jalan lubang lebar dan naik turun seperti di Jalan Yos Sudarso.

Sebenarnya trik menghadapi jalan berlubang pada dasarnya sama saja. Jika mengendarai dalam kecepatan tinggi jalan mengerem mendadak. Lakukanlah pengereman secara bertahap untuk menghindari slip.

Selain itu jangan pernah menghindar jalan berlubang dalam kecepatan tinggi. Sebab akan bisa mengenai kendaraan lainnya dan menimbulkan kecelakaan yang melibatkan pengendara lain.

Upayakan menghindari jalan berlubang saat berkendara dalam kecepatan rendah.

Tips lainnya beredar di mailing list seperti di mailing list Honda Supra ataupun Yamaha Jupiter Community, untuk para pengendara motor adalah motor harus miring mengikuti gerakan pengendaranya namun harus tetap lurus. Tips ini karena yang cenderung terjadi jika berusaha menghindar pada kecepatan tinggi adalah motor.

Namun dalam kondisi ini, jika dalam posisi miring akan mengakibatkan motor slip. Untuk itu, lepaskanlah gas dan kukuhkan kaki di pijakan kaki. Pandangan lurus melihat kondisi dan situasi jalan dan jangan panik

Di saat yang bersamaan berdirilah di foot step dan bobot badan condong ke belakang dengan cengkraman pada ujung luar setang motor.

Jika tidak sempat berdiri, tetap duduk tapi jangan terlalu mencengkram setang motor. Pegangan yang kaku akan mengakibatkan motor kehilangan kendali saat menghantam lubang.

Sebaiknya lemaskan pergelangan tangan agar dampak benturan tidak terlalu keras menghantam bahu dan lebih sigap dalam pengendalian pasca lubang.

Jangan khawatir akan velg yang rusak atau penyok. Sebab velg yang rusak masih lebih mudah direkondisi dibandingkan jika motor atau Anda yang yang jatuh.

Untuk lubang lebar cenderung dalam, akan ada efek benturan ketika ban depan akan keluar dari lubang. Antisipasilah dengan mencondongkan berat badan ke belakang.

Jangan berusaha menekan setang karena berakibat motor anda akan terpental ke depan.

Untuk lubang lebar dangkal, waspadai kemungkinan adanya pecahan aspal di dalam lubang yang bisa bergeser ketika terlindas ban, apalagi dalam kondisi jalanan bsah karena hujan.

Untuk lubang kecil, biasanya kalau kecepatan agak tinggi, ban motor cenderung "melayang" melewati lubang, jadi jangan terlalu khawatir. Justru reflek yang terlalu berlebihan yang membahayakan.

Sedangkan untuk lubang yang tersebar dalam satu area sehingga berbentuk seperti kotoran kuda, harus ekstra hati-hati dan rasakan pergerakan motor.

Karena ada kemungkinan roda depan dan belakang masuk lubang di dua tempat yang berbeda sehingga menimbulkan efek bumping dan back in, terutama bagi motor dengan lingkar roda kecil atau lebar ban yang kecil.

Kunci utama menghadapi jalan berlubang adalah jangan panik dan jangan melakukan pengereman mendadak. Selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain.
sumber :detik.com
(mar/nrl)

Komentar