Tips Sebelum Menjual Ponsel ( HandPhone )


1. Perbaiki Kondisi Ponsel

Si pembeli, entah itu teman atau pemilik toko pasti akan memeriksa dulu kondisi ponsel yang akan kita jual. Setiap kerusakan yang terjadi pada ponsel akan mengurangi nilai jual. Parahnya, kadang si pembeli menjadikan alasan kerusakan yang terjadi untuk menurunakn harga secara signifikan padahal kerusakan cuma sedikit. Ada baiknya ponsel diperbaiki terlebih dahulu, atau jika ponsel masih berada pada masa garansi, bawalah ponsel ke service center untuk diperbaiki terlebih dahulu.




2. Backup Data

Bayangkan jika tiap ganti kita harus mencatat kembali ratusan nama phonebook, capek kan? Nah agar lebih mudah dan cepat kita bisa mem-backup dulu data pada ponsel lama di PC kemudian pindahkan lagi (me-restore) ke ponsel baru.

Pada ponsel-ponsel terkini biasanya sudah disediakan sebuah aplikasi (PC Suite) yang menyediakan fasilitas untuk mem-backup data. Namun jika ponsel tidak dilengkapi aplikasi backup bawaan, kita bisa memanfaatkan aplikasi bebas yang sudah banyak tersedia, misalnya BitPim (www.bitpim.org) untuk ponsel CDMA atau ZYB (www.zyb.com) bagi ponsel GSM, yang bisa dipakai gratis. Atau Anda bisa memanfaatkan fasilitas back-up yang disediakan operator.

3. Hapus Data

Seperti pada komputer, data di ponsel yang sudah dihapus pun ternyata bisa dimunculkan lagi. Tidak hanya file yang dihapusnya kemarin sore, data yang dihapus satu tahun lalu pun bisa ditarik kembali, dengan bantuan sebuah aplikasi recovery.
Bagi yang terbiasa menyimpan data pribadi pada ponsel seperti nomor rekening, catatan pribadi, password email, sampai foto pribadi sebaiknya lebih hati-hati. Coba bayangkan jika data-data tersebut dieksplorasi orang lain, bisa gawat kan?

Sebagai solusi, hindari ganti-ganti memori eksternal. Meski Anda sering berganti ponsel usahakan memori eksternal tidak ikut diganti juga. Jika pun berencana menjual ponsel berikut memori eksternalnya, ada baiknya Anda memformat memori eksternal tersebut dengan menggunakan metode “full format” melalui PC. Setidaknya dengan begitu proses penghapusan akan lebih detil dan lebih bersih.

4. Cek Harga Pasar

Carilah informasi sebanyak-banykanya tentang harga ponsel yang akan dijual. Apalagi setelah lebaran harga ponsel sangat fluktuatif. Informasi tidak cukup dari surat kabar saja. Cobalah berjalan-jalan di sentra ponsel, lalu tanyakan harga pasaran ponsel tipe yang Anda miliki. Dengan begitu, kita punya patokan harga sebelum menawarkan ponsel langsung pada penunggu toko.

Ada baiknya, Anda ditemani seorang teman yang mengerti perponselan, sehingga tidak akan tertipu saat pihak toko mengeluarkan kondisi ponsel yang dikatakannya sudah rusak, padahal masih mulus.

5. Lepaskan Aksesoris Tambahan

Jika ponsel sudah dilengkapi peralatan aksesoris seperti Bluetooth, charger tambahan, memori card ataupun baterai ekstra, alangkah baiknya jika aksesori tesebut disimpan saja untuk dikoleksi, suatu saat mungkin Anda akan membutuhkannya kembali.

Jika Anda menjualnya di toko ponsel, biasanya mereka akan menawar aksesoris tersebut dengan harga yang sangat rendah, sebab toko ponsel biasanya tidak merangkap berjualan aksesori. Namun, jika Anda ingin menjualnya juga, coba tawarkan kepada orang yang sedang membutuhkan, sehingga bisa mendapatkan harga jual yang masuk akal.

6. Beriklan di Surat Kabar

Jika ingin menawarkan ponsel agar cepat laku, Anda bisa mengiklankannya di surat kabar. Cara ini terbilang sangat efektif, karena surat kabar banyak dibaca masyarakat luas. Bahkan tidak sedikit masyarakat membeli koran hanya untuk melihat informasi rubrik jual-beli saja. Biasanya pada surat kabar disediakan halaman khusus yang dikenal dengan iklan mini atau iklan baris, isinya hanya informasi barang-barang yang dijual masyarakat saja.

Sumber: Uteng Iskandar, Tabloid Sinyal, Klaiska Kompas 3 November 2008

Komentar