Tindakan Preventif untuk Mencegah Bahaya Listrik



Tak bisa dipungkiri bila kegiatan industri di berbagai sektor seperti halnya rumah sakit, pusat perbelanjaan, sekolah, perkantoran, bahkan rumah tangga sangat tergantung pada listrik.

Walaupun dalam kondisi tertentu seperti listrik mati fungsinya bisa dialihkan pada genset, namun keberadan listrik tetap penting artinya.




Keberadan alat-alat elektronik seperti AC, kulkas, kompor listrik, oven, kipas angin, penanak nasi listrik, dan lain sebagainya yang memudahkan pekerjaan rumah tangga sangat tergantung pada listrik. Walaupun mempermudah, harus diingat bahwa tetap berisiko jika perawatannya diabaikan. Apalagi jika di rumah Anda ada anak usia balita.

Oleh karena itu, agar listrik tetap aman dan nyaman digunakan, ada beberapa tips dari PT PLN yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.

2. Gunakan pemutus arus listrik (sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.

3. Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.

4. Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel dari jangkauan anak-anak.

5. Biasakan menggunakan material listrik seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia)/LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan)/SPLN (Standar PLN).

6. Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.

7. Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuh jaringan listrik.

8. Jangan pernah mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.

9. Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.

Sumber: Klasika Kompas 18 April 2008

Komentar