Hindari High Heels Saat Hamil




Hampir semua perempuan rela melakukan apa saja untuk tampil cantik sempurna. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Salah satunya penggunaan sepatu hak tinggi atau lebih familiar disebut high heels. Sebagai perempuan tentu kita merasa lebih anggun memakainya, tapi kalau wanita sedang hamil lebih baik urungkan dulu niat itu.



Secara logika kita bisa lihat bahwa penggunaan sepatu jenis ini membutuhkan kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Di saat tidak hamil mungkin wanita bisa menggunakannya, tapi pada saat hamil bobot tubuh bertambah, otomatis akan semakin sulit. Penggunaan high heels ini bisa meningkatkan resiko terjatuh, yang efeknya bisa membahayakan janin.

Selain terjatuh, ada juga resiko lainnya yakni timbulnya varises. Varises mudah sekali muncul pada wanita hamil, terutama bila ibu hamil sedang mengandung anak kedua, ketiga dan seterusnya atau memang sudah memiliki varises sebelum hamil. perlu diketahui varises bukan hanya mengakibatkan pembuluh darah melebar, tetapi juga menimbulkan nyeri dan pegal pada penderitanya. Maka bila tungkai sering dipakai beraktivitas ibu hamil akan mudah letih dan sakit. Jika gejala ini sudah terjadi segera hentikan penggunaan high heels dengan sepatu tanpa hak yang ringan dan lentur sehingga kaki lebih nyaman dan rileks.

Meski pada usia kehamilan muda wanita hamil masih boleh menggunakan high heels, tetapi disarankan sebaiknya berhenti menggunakan sepatu hak tinggi. Namun kalau kebiasaan itu sulit dihentikan, usia kehamilan di bawah 4 bulan masih bisa ditolerir.

Tapi, ibu hamil ada baiknya ditahan dulu, tanpa high heels pun ibu hamil tetap bisa tampil anggun dan menarik juga, kok.

Tips:
- Saat beristirahat, angkat kaki lebih tinggi dari dada
- Hindari gerakan yang memberi tekanan pada perut, misalnya berjongkok.

sumber :rileks.com

Komentar