Batasi Makanan Dan Tetap Sehat Saat Berpuasa




SAHUR sebelum matahari terbit dan berbuka saat matahari sudah terbenam, membuat sistem pencernaan juga ikut beristirahat. Pada saat itu,, ada baiknya Anda memilih makanan yang kaya serat baik saat sahur maupun berbuka. Makanan kaya serat akan diolah dan diserap tubuh dengan lambat. Menurut dr. Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, dari rumah sakit Asri sistem pencernaan yang telah diistirahatkan seharian tetap siap menerima makanan dengan perlahan.



Bagaimana dengan kebutuhan kalori? Menurut Kasim, kebutuhan kalori tidak mengalami perubahan."Dari segi makan dan minum hanyalah waktu yang digeser," tutur Kasim saat dihubungi Media Indonesia, Senin (24/8). Berhenti makan dan minum untuk sementara waktu saat berpuasa sama artinya dengan anjuran melakukan sahur sedekat mungkin dengan waktu akhir dan buka seawal mungkin setelah waktu puasa habis.

Makanan apakah yang tepat untuk sahur dan berbuka? Menurut Kasim, makanan saat sahur sebaiknya diperkaya dengan buah dan sayuran. Kedua makanan ini, terang Kasim, kaya akan serat yang akan diolah dan diserap tubuh dengan lebih lambat. Hal ini akan membuat Anda kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga membantu mengontrol pengeluaran insulin sehingga menghindarkan lonjakan kadar glukosa darah.

Hidangan sahur dan berbuka, lanjut Kasim, tidak perlu disiapkan secara berlebih."Seringkali saya melihat hidangan sahur dan berbuka disiapkan khusus untuk imbalan karena akan tidak makan dan minum seharian dan sebaliknya habis tidak makan dan minum seharian, sehingga yang terjadi justru pesta 2 kali sehari."

Apakah berbuka puasa harus dengan makanan manis? Berbuka puasa dengan yang manis yaitu kurma dan buah, terang Kasim, adalah cara yang tepat. Tetapi, tegas dia, kalimat ini seringkali dipotong hanya menjadi berbukalah dengan yang manis. Makanan yang manis seperti kolak, berbagai macam es manis, serta makanan manis lainnya, menurut Kasim, bersifat merangsang selera sehingga cenderung memicu makan berlebih."Tidak jarang kita dapatkan orang yang selama bulan puasa apalagi setelah hari raya mengalami peningkatan berat badan, kadar kolesterol, glukosa dan asam urat."

Makanan seperti gula, beras putih, tepung serta produk-produk dari tepung, terang Kasim, merupakan karbohidrat sederhana yang mudah diserap. Makanan ini bisa meningkatkan kadar gula darah dan membuat Anda lapar lebih cepat. Karena itu, Kasim menganjurkan untuk mengonsumsi buah. Gula pada buah, terang dia, juga mengandung karbohidrat sederhana. Bedanya, buah juga mengandung vitamin, mineral, elektrolit dan serat yang berfungsi memperlambat penyerapan.

Selain itu, lanjut dia, pastikan agar tetap memenuhi asupan air 2 liter per hari. Dan, saat berbuka, tambah Kasim, ada baiknya membagi porsi makanan."Akan tidak nyaman kalau salat Isya dan tarawih dengan perut penuh." Karena itu, makan dan minum bisa dilanjutkan lagi setelahnya. (OL-08)

sumber :mediaindonesia

Komentar