8 Tip Perawatan Kaki Pengidap Diabetes




DIABETES bisa menimbulkan masalah ganda pada kaki, karena itu ada baiknya Anda juga memberi perhatian lebih. Pertama, diabetes bisa mengurangi aliran darah ke kaki, sehingga mengurangi asupan oksigen dan nutrisi ke kaki. Akibatnya, bekas lecet, goresan serta luka tusuk akan semakin sulit untuk sembuh. Kedua, kerusakan saraf akibat diabetes yang dikenal dengan peripheral neuropathy bisa mengakibatkan kaki menjadi mati rasa. Akibatnya, kemungkinan terjadi infeksi semakin besar.



Jika Anda tidak menyadari atau mengobati goresan, maka goresan tersebut bisa mengalami infeksi, yang bisa memicu terjadinya amputasi. Fakta menunjukkan, luka atau amputasi kaki 10 kali lebih banyak dialami oleh pengidap diabetes. Kerusakan saraf akibat diabetes juga bisa memicu rasa sakit hebat di kaki. Anda bisa menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan ringan, seperti sprei tempat tidur Anda.

Untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut 10 tip yang bisa menjadi panduan Anda:

1. Perhatikan kedua kaki setiap hari

Periksa kedua kaki Anda dengan hati-hati setiap hari, pastikan juga Anda memeriksa diantara jari-jari kaki. Lecetan dan infeksi bisa berawal dari celah jari kaki dan dengan diabeteic neuropathy, Anda tidak akan bisa merasakannya sampai luka tersebut benar-benar teriritasi dan terinfeksi. Jika kondisi fisik tidak memungkinkan Anda memeriksa kaki Anda sendiri, mintalah bantuan salah satu anggota keluarga Anda.

2. Basuh kaki dengan air hangat bukan air panas

Basuh kaki Anda sebentar setiap harinya dengan air hangat, bukan air panas. Anda mungkin tidak bisa merasakan saat kaki disiram dengan air panas, jadi periksalah dulu dengan tangan. Hindari berendam terlalu lama dalam air. Goresan-goresan akibat air akan lebih sulit untuk disembuhkan. Setelah itu, segera keringkan kaki. Tapi, jangan lupa juga mengeringkan dengan lembut celah-celah jari kaki Anda.

3. Pastikan sepatu Anda pas

Hal ini sangat penting. Goresan sekecil apapun akibat sepatu yang tidak cocok bisa menyebabkan lecetan yang bisa berubah menjadi luka terinfeksi yang tidak bisa disembuhkan. Pilihlah sepatu yang paling pas di kaki atau cobalah kaus kaki yang berbeda-beda. Tanda merah atau iritasi sekecil apa pun harus diperhatikan, karena akan sulit bagi Anda untuk merasakannya sampai goresan tersebut bertambah buruk.

4. Hindari berjalan tanpa alas kaki

Jangan lupa selalu memakai sepatu atau sandal. Pastikan juga Anda mengenakan kaus kaki saat bersepatu, karena kulit, plastik, atau material pembuat sepatu lainnya bisa mengiritasi kulit dan dengan cepat memicu munculnya lecetan. Ada baiknya juga memilih kaus kaki yang tebal. Dengan begitu, kaki Anda benar-benar akan terlindungi dari kemungkinan goresan atau lecetan.

5. Bicaralah

Kerusakan saraf bisa terjadi tanpa diprediksi. Selalulah katakan kepada dokter mengenai segala perubahan rasa di jari, telapak kaki, atau kaki Anda. Ceritakan jika Anda merasakan ada sakit, nyeri, perasaan seperti tertusuk jarum, mati rasa, atau tanda-tanda lain yang tidak biasanya, meskipun gejala-gejala tersebut masih merupakan hal sepele menurut Anda.

6. Jaga kelembutan kulit tapi tetap kering

Kulit Anda bisa menjadi kering dan retak akibat kadar glukosa yang tinggi. Dan jika terjadi retakan, maka bakteri akan semakin mudah masuk kedalam kulit, menyebabkan infeksi yang semakin sulit untuk disembuhkan. Gunakan sedikit pelembab setiap harinya, tapi pastikan agar kulit tetap kering dan tidak lengket. Cobalah menghindari penggunaan pelembab diantara jari kaki. Pastikan juga tetap memotong kuku kaki untuk menghindari pertumbuhan kuku yang masuk ke arah dalam kulit.

7. Pilihlah latihan yang low-impact

Jika hendak berolahraga, pilihlah olahraga yang low-impact seperti renang, bersepeda, yoga atau tai chi. Tapi, pastikan berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memulai satu program olahraga.

8. Kontrol gula darah Anda

Mengontrol diabetes merupakan cara terbaik mengatasi sakit akibat kerusakan saraf. Studi utama yang dilakukan American Diabetes Association di 2006, seperti yang dikutip situs webmd menunjukkan, kontrol ketat kadar gula darah dengan terapi insulin intensif bisa menurunkan kemungkinan mengalami gejala-gejala peripheral neuropathy seperti nyeri, panas seperti terbakar, serta rasa sakit, hingga 64%. Merasakan sakit akibat kerusakan saraf atau tidak, Anda bisa mengontrol kadar glukosa dengan diet, olahraga, dan meditasi.

Kaki merupakan sumber kebebasan Anda, atau paling tidak penopang utama Anda. Berikan perhatian dan cinta lebih terhadap kaki Anda setiap harinya. Jangan lupa memeriksakan kaki setiap kali Anda melakukan check up diabetes.

sumber :mediaindonesia.com

Komentar